print this page

Isnin, 1 Oktober 2012

PANDUAN BUAT FILM

PROGRAM PEMBUATAN FILM SEDERHANA
KARYA  Dr ALJABAL

A.     Apa Itu Film
Sebelum mengenal film kita harus tahu bagian film itu sendiri. Film itu adalah sebuah karya manusia yang menggabungkan antara unsur AUDIO (Suara) dengan VISUAL(Tampilan) yang dijadikan satu rangkaian mebentuk sebuah alur cerita dengan tujuan tertentu.
Sebelum mengenal Film ada kalanya kita mengenal apa itu AUDIO dan VISUAL.
Ø  AUDIO atau dalam bahasa Indonesia disebut suara adalah unsur pembentul Film. Dengan AUDIO sebuah film akan lebih jelas dengan adanya informasi berupa Suara dalam bentuk Narasi. Contoh dari AUDIO sendiri adalah rekaman suara,lagu dll.
Ø  VISUAL atau dalam bahasa Indonesia disebut Tampilan adanya unsur yang paling pokok pada sebuah Film. Mau nonton film apa kalau tak ada tampilan gambarnya. Dengan VISUAL kita dapat memperoleh informasi tentang film secara nyata dengan melihat gambarnya. Contoh VISUAL Slide,Gambar,Video dll.

Jadi dari penjelasan AUDIO dan VISUAL diatas kita dapat memperoleh kesimpulan bahwa film dibentuk dari gabungan unsur AUDIO dan VISUAL.
B.      Bagaimana Film Dibuat ?
Film itu dibuat dengan menyatukan rekaman Video,Gambar,Rekaman Suara,Lagu,Reklaman Narasi,Slide menjadi satu rangkain karya dengan menggunakan sebuah mesin Editing (Komputer) yang didalamnya terdapat sebuah Program Khusus untuk pembuatan Film.
C.      Praktik Pembuatan Film.
Sebuah film dibuat dengan penyatukan unsur AUDIO dan VISUAL. Dalam membuat sebuah film kita tidak bisa mengandalkan sifat egois dan sifat mau menang sendiri,kita butuh adanya kerjasama dan kekompakan. Apa jadinya jika film dibuat dengan berlainan tujuan.
Dalam proses pembuatan film saya bagi menjadi  4 tahap ,yaitu :
1.       PRA PRODUKSI.
2.       PRODUKSI
3.       POST PRODUKSI
4.       EDITING
Dari proses diatas berikut ini adalah uraian langkah-langkahnya :
v PRA PRODUKSI
adalah proses awal dalam pembuatan film. Dalam proses ini terdapat langkah-langkah sebagai berikut :
A.      Penentuan Crew,adalah proses tahap awal,yaitu menentukan sekelompok anggota dalam proyek pembuatan film dengan memilki satu tujuan yang sama.
Dalam penentuan Crew yang kita butuhkan adalah :
1.       PRODUSER,adalah orang yang bertanggung jawab atas semua jalannya proyek pembuatan film.
2.       SUTRADARA,adalah orang yang bertanggung jawab atas jalannya proyek shooting secara langsung di lapangan.
3.       SCRIPT WRITER,adalah orang yang bertanggung jawab dalam penyusunan naskah narasi atau naskah alur jalannnya cerita dalam film. Naskah dibuat dan mulai dibuatkan filmnya setelah mendapat koreksi dari Sutradara kemudian Produser.
4.       ARTISTIK,adalah orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya situasi shooting. Tugas Artistik terbagi menjadi 5,yaitu  :
Ø  Setting Lokasi/Tempat
Ø  Setting Model
Ø  Setting Tampilan/Background
Ø  Setting Persiapan properti shooting
Ø  Tugas dadakan shooting
5.       NARATOR,adalah orang yang bertugas membacakan narasi sesuai Script untuk kemudian digabungkan dalam film untuk memberi informasi secara AUDIO. (Narator hanya dibutuhkan dalam film dokumenter)
6.       EDITOR,adalah orang yang bertanggung jawab atas proses akhir dari proyek film. Tuganya yaitu merangkai hasil dari lapangan menggunakan mesin Editing (Komputer).
B.      PENENTUAN TEMA,yaitu proses tahap dua yang ditujukan untuk membuat tujuan dari film yang dibuat.
C.      PEMBUATAN NASKAH,setelah tema disepakati Produser melalui Sutradara meminta Script Writer untuk membuat naskah sesuai tema yang sudah ditentukan.
D.      PEMBUATAN SCHEDULE /JADWAL,dalam tahap ini kita harus membuat jadwal shooting agar film yang kita buat selesai sesuai target waktu yang kita tentukan. Pembuatan Schedule harus dilakukan dan dilaksanakan secara disiplin untuk menghindari film selesai diluar target waktu. Selain itu juga untuk menghindari pembengkakan biaya shooting.
v PRODUKSI
Adalah proses terjun langsung untuk kegiatan shooting setelah segala persiapan pada tahap Pra Produksi terpenuhi. Dalam proses ini peran Sutradara sangatlah berpengaruh,apabila Sutradara tidak tegas dan Plin-Plan maka tema film akan melenceng dari Narasi yang sudah dibuat sebelumnya dan hasil film tidak akan sesuai dengan yang ditargetkan.
v POST PRODUKSI
Setelah proses produksi selesai,sekarang beranjak ke tahap pemindahan data/file yang diperoleh dari proses Produksi yang berupa rekaman Video,Rekaman Suara,Lagu,Gambar,Slide,rekaman Narasi dll dipindahkan ke mesin Editing (Komputer) untuk diolah oleh Editor menjadi satu rangkaian karya film utuh.
v EDITING
Lha,inilah tahap akhir dari proyek pembuatan film ini. Disinilah peran sebagai Editor dimulai. Semua jerih payah Crew tergantung pada proses Editing. Jelek dan bagaunya hasil film bergantung pada proses Editing. Editor dituntun lebih hati-hati dan memiliki nilai seni yang tinggi guna menghidupkan kesan Estetika pada film yang di buat.
Dalam proses ini Editor harus menguasai keahlian sebagai berikut :
a.       Chapturing.
Adalah proses pemindahan file dari mesin produksi (Camera) ke mesin editing (Komputer).
b.      Cutting.
Adalah proses pemotongan bagian file yang tidak terpakai.
c.       Penyelarasan.
Adalah proses panjang untuk mengatur Effek,Background,Pencahayaan dll pada film secara teratur untuk menghasilkan film yang mempunyai nilai seni.
d.      Rendering.
Adalah proses akhir yaitu penyatuan seluruh bagian film menjadi satu format yaitu AVI,MOVIE dll.
Yeah,selesai dech seluruh rangkaian pembuatan film sederhana ini?  Untuk kegiatan selanjutnya dari proses diata yaitu proses Membakar CD (BURNING) untuk memasukan file film ke dalam CD dengan Format VCD atau DVD agar bisa di setel secara otomatis melalui VCD maupun DVC Player.






0 ulasan:

Dí lo que piensas...